Langsung ke konten utama

#SebulanCurcol



Haeeee! *dadah-dadah*

Setelah beberapa minggu lalu aku sempat curhat soal aku yang nggak lagi gampang buat nulis, semalem tiba-tiba Dania (aku manggil dia Puput sih) (Dania itu nama panggung baidewey *digebuk Puput*) secara random. Ehemmm, sekali lagi  📢 SECARA RANDOM 📢 nyeletuk di chat “mbak kita bikin 30 hari nulis blog yuk” dan aku yang frekuensi randomnya sama ama dia menjawab dengan semangat tantangan ini! 👏👏👏👏

Dan ternyata tantangan ini bisa selaras dengan misiku tahun ini.
Hohoho

Sebenernya aku secara pribadi punya misi menjadikan media sosialku jadi ajang share hal positif, misi ini udah jalan 2 tahun sih, sayangnya tahun-tahun lalu masih banyak bocornya. Sebagai netizen “zaman now” sering banget keceplosan nyinyir atau nulis hal negatif. Kalo aku perhatiin, kenapa kita suka bener tubir di medsos? itu bisa jadi karna kita kekurangan “wadah" untuk menyalurkan pikiran kita yang suka random dan absurd. ((ITU MAH KAMU DOANG MI! 😁)) Dan dari hasil pengamatanku dari DM yang masuk di twitter, kebanyakan dari kita tu nggak tau apa maunya kita sendiri. Yang artinya, sebenernya kita sendiri aja nggak benar-benar mengenal diri kita.

NAH! Akhirnya aku ama Puput (iyeee, Dania 😔) sepakat kita mau belajar lagi mengenal diri kita dengan cara #SebulanCurcol di blog kita masing-masing dan kita sepakat juga kalo kita nulis dengan tema per hari. Supaya menantang dan curcolnya terarah aja sebenernya. Serius ini sebenernya cuma ide hura-hura #DaniaMimi yang sungguh random. Tapi kayanya sih bakalan ada faedahnya ya. Daripada kita ribut mikirin yang-kita-sayang-setulus-hati-tapi-nggak-sayang-balik kan ya?
Ini kok sedihhhhhh 😭😭😭

Kalo kamu mau ikut silahkan, nggak ikutan juga gapapa, mau baca syukur, nggak baca juga bebas kok. 😄
Baik, aturan mainnya gampang banget. Kamu tinggal buat satu tulisan per hari, terserah mau panjang atau pendek, mau ditulis di medsosmu yang mana juga terserah, facebook boleh, blog silahkan, instagram kalo mau juga bebas. Tapi per harinya kamu harus ngikutin tema dari kita *ketewa setan* 😁 kenapa temanya ditentukan? Yah karena alasan tadi sih (paragraf 2) supaya curcolnya juga hal positif gitu, selain itu juga sebenernya kita aja sih yang banci ngatur. 😂😂😂

Tapi kalo kamu mau nulis ini buat dirimu dan nggak di-post juga nggapapa banget kok. Tujuan bikin #SebulanCurcol ini kan emang buat kita lebih mengenal diri kita sendiri dan konsisten nulis. Yah buat penghibur pas hari lagi kampret banget lah paling nggak. Jadi monggo mau dishare atau nggak.

Dan temanya adalahhhhhhhhh:

1. Kebiasaan paling anehmu
2. Film kesukaan yg mengubah cara pandang akan sesuatu (sebaiknya satu, yaa dua maksimal..... tapi.. yaudah bebas berapa deh!)
3. Patah hati terbaik
4. Tempat traveling terbaik
5. Buku yang mengubah hidup. (sama aja, sebaiknya satu, atau.. yaudah bebas!!)
6. surat cinta untuk yang saat ini dihati. engga, ga harus pacar.
7. Ketakutan terbesar.
8. Keputusan tergila dalam hidup
9. Cita cita hidup yang beneran. (like.. 10 bucket list)
10. Kalo kamu jadi hewan, mau jadi apa?
11. Surat untuk anakmu, nanti. Atau kalo udah punya anak, ya surat yang nanti dikasih kedia pas dia uda gede.
12. Hobi yang dijalani, sehari-hari.
13. Candaan semesta (satu moment boleh di masa lalu) paling disyukuri sepanjang hidup
14. Ia yg sering disebut dalam doa (boleh siapa ajaa)
15. Orang yang menginspirasi
16. Sesuatu/seseorang yang jadi sumber kebahagiaan receh kita
17. Playlist pembangkit semangat
18. ‎Momen terblushing
19. ‎Siapa saya 10 tahun lagi?
20. ‎Cerita masa sekolah
21. ‎Jatuh cinta terindah
22. ‎Yang paling disyukuri dalam hidup.
23. ‎Pertanyaan yang paling ingin dijawab
24. ‎Senja terbaik - yha kalo kamu gasuka senja, ganti.. pagi..?
25. ‎What makes you, special? Kuy, Puji diri sendiri.
26. ‎"Mimpi babu" kita
27. ‎Kalo kita reinkarnasi, mau jadi apa atau siapa?
28. ‎Keluarga, apa aja. soal keluarga
29. Moment, kamu bangga banget sama dirimu.
30. ‎Detinasi tempat hidup impian

Eh, tapi kalo ada yang kelewat gimana? Ya berarti kamu ngutang tulisan. Haha 😁. Pokoknya kudu selesai sebulan bener #SebulanCurcol nya. Sekali lagi ini Cuma hura-huranya kami, tapi ngajakin kalian juga yang mau sekalian bareng gitu curcolnya. Oh iya, jangan lupa kasih hastag #SebulanCurcol ya, soalnya aku ama Dania mau banget kok baca tulisan kalian. Lagian berbagi kan indah kak. 😆

Jadi, mau ikutan?

PS: kalo emang nggak mau dipost tapi mau curhat dan dapet balesan kamu bisa kirim tulisan ke ismiminarsy@gmail.com atau daniamoehas@gmail.com kami bakalan seneng banget nanggepin ceritamu

Kalo mau baca #SebulanCurcol punya Dania, main ke sini

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Review Dan Pengalaman Sakaw Aroma Karsa (Full Spoiler)

“Kalau wewangian bisa berbicara, suaraku pasti sudah habis menyapa mereka satu demi satu”  Jati Wesi (Surat-Surat Dari Grasse. Aroma Karsa – part 8) “Dari semua yang pernah kukenal, kamu orang pertama yang bisa membaui dunia seperti yang kubaui, yang bisa mencium apa yang kucium. Orang pertama yang mengerti.” – Jati Wesi (Separuh Misteri. Aroma Karsa – part 7) “Asmara tidak bisa dipahami, Cuma bisa dirasakan akibatnya” – Empu Smarakandi Beberapa bulan ini aku sedang keranjingan satu karya yang berhasil membolak balik pikiranku, yang membuat hatiku berjangkar di sana tanpa mau berpindah sejak awal kalimatnya sampai. Aroma Karsa, satu lagi karya terbaru Dee Lestari yang baru 16 Maret 2018 lalu resmi terbit di toko buku. Aroma Karsa sendiri diterbitkan dalam dua versi, buku dan digital. Secara digital, buku ini diterbitkan dalam format cerbung yang dibagi dalam 18 part setiap hari senin dan kamis mulai Januari lalu oleh Bookslife. Seperti yang terlihat pada p

#SebulanCurcol #Day12: Aku #SobatDrakor

Hari ini masuk ke tema yang lumayan receh dan ringan nih di #SebulanCurcol setelah kemarin mengharu biru ngomongin pesan buat anak kita kelak. Kalau ngomongin hobi, di CV aku cuma masukin empat padahal sebenarnya ada lima hobi yang aku selalu lakukan. 1. Dengerin musik 2. ‎Baca buku fiksi 3. ‎Nonton 4. ‎Jelajah pantai Dan yang terakhir, yang terlalu random untuk ditulis di CV adalah 5. ‎Nyampul buku Kalau dengerin musik kayanya bukan hobi lagi ya, tapi sudah masuk kebutuhan bagi aku. Disaat apapun, kondisi apapun musik adalah hal esensial buat aku. Musik itu elemen penting untuk menambah konsentrasi bagiku. Belajar, nyetir, bahkan dulu saat rapat-rapat penting dan krusial aku selalu butuh musik supaya tetap waras dan bisa konsentrasi jauh lebih lama. Oke, lain kali mungkin aku akan cerita soal musik di hidupku. Kalau poin kedua dan keempat sepertinya sudah sering masuk dicerita-cerita lainku di blog ini. Soal hobi menyampul buku pun sepertinya pernah aku baha

Senandika

Yang aku tau, Semesta selalu berbaik hati. Ada banyak hal yang tandang dalam pikir. Sebagian pergi, sebagian mampir sejenak, dan sebagian lagi menetap. Mengakar dan dalam. Pernah ada yang datang mengancapkan akar, cukup kuat nan mengubah perjalanan. Dunia berubah, kenyataan berubah, dan ia pun sama berubahnya. Kemudian kemarin, rasanya baru kemarin satu lagi mampir. Terlampau indah untuk dilewatkan, tapi pun terlalu mengawang membawanya datang di pangkuan. Kemudian pertanyaan datang, apa saatnya rehat? Apa memang saatnya mengembalikannya lagi mengawang? Jalannya redup nan pincang. Hanya saja harapan masih menyala redup menantang. Apakah ini saatnya? Atau apakah boleh merayu sekali lagi? Apakah boleh mengetuk kembali ke pintu yang sama, harapan yang sama? Tapi yang aku tau, Semesta selalu berbaik hati.