Langsung ke konten utama

#SebulanCurcol #Day19: Menjadi Seorang Ibu


Hari ini mari kita berkhayal, siapa Ismi Minarsy di tahun 2028?

Umurku 37 tahun saat itu, aku sudah dapat memeluk Samudra, atau mungkin aku juga sudah dapat memeluk Seruni, adiknya. 10 tahun dari sekarang, selain ingin dikenal sebagai seorang ibu, seorang istri yang menyenangkan, dan aku juga ingin dikenal sebagai pengusaha muda yang berhasil. Summer Bliss sudah punya gerainya sendiri, aku pun sudah punya tempat tinggal bertaman luas dan punya joglo di belakang rumah utama. Ah, tidak lupa studio mini di rumah kami, yang penuh dengan spidol warna-warni berbagai ukuran, cat air dan cat minyak yang lengkap, dan tembok yang penuh dengan coretan indah.

Samudra berumur enam tahun dan Seruni dua tahun. Kami menghabiskan waktu bersama berempat dengan ayahnya. Mengisi hari dengan menggambar, bercerita, membaca dongeng dan makan camilan di dapur kami. Pada hari yang spesial kami bersama pergi ke kebun raya untuk “bersekolah” mengenalkan banyak jenis pohon kepada Samudra dan Seruni, atau di hari yang mendung, ayah mereka akan dengan senang hati membawa kami ke museum untuk mengenalkan banyak hal dimasa lalu. Ah, membayangkannya saja membuatku bahagia hari ini.

Pagi kami akan dihabiskan dengan cerita pagi, sarapan dengan roti selai & segelas susu hangat kesukaan anak-anak, nasi & telur goreng untukku dan suami. Siangnya setelah puas bermain aku akan membawa Samudra dan Seruni bekerja di butik milikku. Kalau mereka bosan, mereka bisa bermain di perpustaan yang aku bangun di samping butik, membaca buku atau sekedar tidur-tiduran di ruangan yang memang diperuntukkan bagi mereka beristirahat. Sorenya setelah semua urusan kantorku selesai, kami dengan sangat gembira melenggang ke bioskop untuk menonton film kesuakaan kami dan makan malam bersama sebelumnya. Sesampainya di rumah kami tak lupa membacakan dongeng untuk mereka sebagai pengantar tidur. Sebagai penutup hari aku akan sangat senang menghabiskan waktuku untuk sekedar bertukar obrolan tentang hari ini atau hari kami beberapa tahun ke depan bersama suami.

Terlalu “fairy tale” mungkin hari ini. Namanya juga khayalan, untuk apa mengkhayalkan sesuatu yang tidak menyenangkan? Semoga diaminkan semesta, semoga terwujud. Kalaupun tidak yah semoga nyatanya mendekati apa yang dikhayalkan.

Jadi mari kita akhiri tulisan ini dengan satu kata bersama-sama.

AAAAMIIIIIIIIINN!

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Catatan 30

 Hay Mi, Bagaimana rasanya tumbuh dewasa? Apakah menyenangkan seperti pikiran belasanmu? Aku tau tak mudah berada di titikmu saat ini. Berbanggalah Mi, hari ini kamu bisa meredam amarahmu dengan cukup baik. Berbahagialah Mi, karna hari ini kamu berhasil melewati banyak hal yang sulit. Bersoraklah Mi, karna kamu berhasil mengalahkan egomu yang maha dahsyat itu. Terima kasih untuk selalu berusaha dan kuat Terima kasih sudah melebarkan punggungmu untuk memeluk segala rasa tak nyaman Terima kasih sudah melapangkan dadamu untuk memaafkan segala hal Terima kasih untuk selalu menemukan kebahagian sederhana di sela hari Terima kasih banyak Mi, terima kasih banyak

Terima Kasih Dewi Lestari

Pagi ini entah mengapa saya iseng membaca twitter teh @deelestari . Penulis favorit saya, dan saya menyadari beberapa hal. Buku pertama yang saya baca adalah Perahu Kertas (tahun 2011) saya masih 20 tahun saat itu. sedang berkasus dengan cinta. Cinta kepada orang yang sedekat hubungan kakak adik tapi tak berani memutuskan untuk melanjutkan atau mengakhiri. Buku ini adalah hal yang tak bisa saya ucapkan maknanya. Saat itu saya stug di satu kondisi. Tak bisa bercerita kepada siapapun. Sangat iseng membuka google dan memasukkan kata kunci “kisah kakak adik ketemu gede” dan dengan lucunya semesta ini mempertemukan saya dengan eBook Perahu Kertas. Tanpa banyak pikir saya mendownloadnya. Membacanya di layar laptop, bahkan sampai empat kali sebelum akhirnya membeli buku cetaknya sebagai penghargaan untuk diri sendiri baru pada 2012. Saya aquarius, pecinta laut, pecinta lelaki pendiam nan misterius. Entah guyonan semesta macam apa ini. Tapi yang pasti setelah membaca buku itu saya ber...

#SebulanCurcol #Day25: Aquarius Bergolongan Darah B

What makes you special? Terlahir sebagai aquarius yang bergolongan darah B. Ya, aku merasa spesial karna dua hal itu ditakdirkan padaku beserta sifat dasarnya yang benar-benar milikku. Aquarius yang nyentrik beserta ide gilanya, cuek, nggak mau terkekang rutinitas, tapi jujur. Beserta sifat dasar golongan darah B yang cuek, selalu berfikir positif, nggak ribet, dan anti drama. Begitulah aku. Orang yang saking cueknya selalu ketinggalan gosip, padahal orang-orang bergosip di sebelahku. Tapi sifat ini lah yang membuat aku selalu fokus pada apa yang sedang aku kerjakan. Aku juga buka orang yang suka dalam rutinitas, hal itu juga yang akhirnya membuat aku selalu berfikir soal ide-ide lain yang tidak ada dalam rutinitas. Ya, dari sana pula aku terbiasa membuat banyak ide gila yang seringnya berhasil membuat tercengang. Walaupun kadang juga tak sanggup kuwadahi. Tapi dibalik aku yang selengekan, susah diatur, aku adalah orang yang jujur dan tau betul aturan. Walaupun karna kejujurank...