*datang ke blog dengan terseok-seok*
AKU MAU CURHAT!
Jadi memasuki #SebulanCurcol hari ke-20-an ini sejujurnya aku jadi males-malesan buat nulis. Ada aja alasan, dan nggak lagi menyiapkan waktu dan pikiran untuk menulis.
Apakah anak aquarius satu ini sudah mulai bosan? Sepertinya iya. Tapi yah namanya dah komit ya, jadi MARI DISELESAIKAN! *pasang iket kepala*
Jadi gimana yang ikutan #SebulanCurcol? MASIH PADA SEMANGAT?! *arahin mic ke depan*
---------------------------------------------------------
Pertanyaan apa yang ingin kamu jawab?
Ini tema aku sendiri yang mengajukan. Hari itu sih aku punya banyak pertanyaan, jawaban, dan apa yang mau aku jelaskan. Sebenarnya tema ini adalah ajang narsis kita menunjukkan jati diri kita. Awalnya.
Iya, awalnya. Karna hari ini saat temanya bergulir, semua ide itu hilang! Aku bingung sendiri mau narsis soal apa. Gini lah ya kalau niatnya mau sombong duluan.
Jadi aku mau cerita aja lah. Kali aja timbul pertanyaan yang mau aku jawab.
Beberapa hari terakhir entah gara-gara apa setiap hari aku selalu bangun dalam kondisi badan yang remuk redam, rasanya seperti digiles truck bak pasir penuh. Punggung sakit, pinggang cenat-cenut. Aku sampai curiga, "jangan-jangan ketempelan nih?" Tapi dengan pikiran yang waras aku membuang pikiran itu. Belum-belum udah serem duluan. Ketakutan.
Mungkin karna badan yang remuk redam itu lah beberapa hari ini aku selalu memimpikan hal yang sama. Setiap hari aku selalu mimpi tidur diusap-usap punggung sambil dipeluk sampai ketiduran.
Yha! Mimpi yang sama. Setiap hari!
Agak bingung sih, ini mimpi atau harapan yang belum terwujud? atau apa ni? Kok tiap hari? Kok lama-lama keenakan mimpi yang sama terus?
Hari ini aku jadi berpikir, enak sepertinya berbagi peluk disaat lelah. Berbagi hari bersama seseorang yang mengerti. Atau berbagi mimpi untuk saling menyemangati. Sebelumnya aku memang sering berfikir untuk menikah, tentu dengan berbagai pertimbangan. Sehari niatan datang, hari berikutnya niatanku menguap begitu saja. Iya, aku mungkin ketakutan akan komitmen.
Tapi karna mimpiku yang datang dengan adegan yang sama berhari-hari ini aku mulai membuka hatiku lagi, menatanya agar esok siap menerima orang yang tepat untuk berbagi.
Jadi, untuk saat-saat ini pertanyaan yang ingin sekali aku dengar adalah
Will you marry me, Mi?
Dan aku akan siap menjawab dengan anggukan mantap.
Yes, I do.
AKU MAU CURHAT!
Jadi memasuki #SebulanCurcol hari ke-20-an ini sejujurnya aku jadi males-malesan buat nulis. Ada aja alasan, dan nggak lagi menyiapkan waktu dan pikiran untuk menulis.
Apakah anak aquarius satu ini sudah mulai bosan? Sepertinya iya. Tapi yah namanya dah komit ya, jadi MARI DISELESAIKAN! *pasang iket kepala*
Jadi gimana yang ikutan #SebulanCurcol? MASIH PADA SEMANGAT?! *arahin mic ke depan*
---------------------------------------------------------
Pertanyaan apa yang ingin kamu jawab?
Ini tema aku sendiri yang mengajukan. Hari itu sih aku punya banyak pertanyaan, jawaban, dan apa yang mau aku jelaskan. Sebenarnya tema ini adalah ajang narsis kita menunjukkan jati diri kita. Awalnya.
Iya, awalnya. Karna hari ini saat temanya bergulir, semua ide itu hilang! Aku bingung sendiri mau narsis soal apa. Gini lah ya kalau niatnya mau sombong duluan.
Jadi aku mau cerita aja lah. Kali aja timbul pertanyaan yang mau aku jawab.
Beberapa hari terakhir entah gara-gara apa setiap hari aku selalu bangun dalam kondisi badan yang remuk redam, rasanya seperti digiles truck bak pasir penuh. Punggung sakit, pinggang cenat-cenut. Aku sampai curiga, "jangan-jangan ketempelan nih?" Tapi dengan pikiran yang waras aku membuang pikiran itu. Belum-belum udah serem duluan. Ketakutan.
Mungkin karna badan yang remuk redam itu lah beberapa hari ini aku selalu memimpikan hal yang sama. Setiap hari aku selalu mimpi tidur diusap-usap punggung sambil dipeluk sampai ketiduran.
Yha! Mimpi yang sama. Setiap hari!
Agak bingung sih, ini mimpi atau harapan yang belum terwujud? atau apa ni? Kok tiap hari? Kok lama-lama keenakan mimpi yang sama terus?
Hari ini aku jadi berpikir, enak sepertinya berbagi peluk disaat lelah. Berbagi hari bersama seseorang yang mengerti. Atau berbagi mimpi untuk saling menyemangati. Sebelumnya aku memang sering berfikir untuk menikah, tentu dengan berbagai pertimbangan. Sehari niatan datang, hari berikutnya niatanku menguap begitu saja. Iya, aku mungkin ketakutan akan komitmen.
Tapi karna mimpiku yang datang dengan adegan yang sama berhari-hari ini aku mulai membuka hatiku lagi, menatanya agar esok siap menerima orang yang tepat untuk berbagi.
Jadi, untuk saat-saat ini pertanyaan yang ingin sekali aku dengar adalah
Will you marry me, Mi?
Dan aku akan siap menjawab dengan anggukan mantap.
Yes, I do.
Komentar
Posting Komentar