Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dari Oktober, 2017

Lelaki Kecil

Hari itu aku melihat wajahnya, untuk pertama kali aku tenggelam mencintai senyumnya, kedipan matanya, dan jari mungilnya. Pagi itu untuk pertama kalinya aku tak bisa membedakan antara mimpi dan kenyataan. Yang aku yakini, kalau ini mimpi, tolong jangan bangunkan aku. Hari itu, usianya baru beberapa jam, bayi lelaki mungil yang bahkan masih keriput dan merah. Lelaki kecil yang berhasil memecahkan tangisku. Lelaki kecil yang akhirnya ku peluk dengan sepenuh hati, yang menggenggam telunjukku dengan yakin. Lelaki kecil yang sering ku sebut dalam banyak obrolan, hari itu aku memeluknya. Tapi pagi itu aku terbangun dengan patah hati yang begitu dalam, lelaki kecil itu hanya sekedar mimpi di tidurku yang kesiangan. Walau peluk itu begitu nyata, walaupun wajahnya tergambar jelas, dan kulitnya teraba nyata, ia hanya mimpi yang belum jadi nyata. Hari itu, untuk kali pertama aku terbangun, kemudian menangis. Bukan menangis ketakutan, aku menangis untuk sesuatu yang ingin aku miliki tap