Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dari 2019

#MiReview Sancaka Putra Petir

Berhubung udah ada sejuta orang lebih anak bapak yang kesambar petir #Gundala aku memberanikan diri nulis #MiReview, nggak nulis pas abis nonton karna takut spoiler. Kutakut kena karma kalo spoiler. Tapi tenang, nggak ada spoiler kok di sini, ada deh, tapi dikit banget. Baru ini aku nonton film trus refleks tepuk tangan diakhir, baru kali ini juga aku beneran memperhatikan semua detil filmnya, baru kali ini jg ngumpat plus tepuk tangan kecil ditengah film main. Cuma nonton doang, tapi aku bangganya sampe mentok! COYY, GUNDALA EMANG SEKEREN ITU COY! Story telling di film ini sungguh menarik, ceritanya beneran padet, ya karna emang film pembuka Jagat Sinema Bumilangit ya jadi mau nggak mau harus masukin banyak hal dalam cerita filmnya, nggak cuma ngeritain tentang Sancaka aja. Tapi walaupun ceritanya padat Joko Anwar berhasil bikin kita tetep enjoy nikmati, nggak pusing karna kebanyakan plot, atau bingung ama karakter yang kebanyakan. Kalo dari ceritanya bener-bener Gunadala ini

Senandika

Yang aku tau, Semesta selalu berbaik hati. Ada banyak hal yang tandang dalam pikir. Sebagian pergi, sebagian mampir sejenak, dan sebagian lagi menetap. Mengakar dan dalam. Pernah ada yang datang mengancapkan akar, cukup kuat nan mengubah perjalanan. Dunia berubah, kenyataan berubah, dan ia pun sama berubahnya. Kemudian kemarin, rasanya baru kemarin satu lagi mampir. Terlampau indah untuk dilewatkan, tapi pun terlalu mengawang membawanya datang di pangkuan. Kemudian pertanyaan datang, apa saatnya rehat? Apa memang saatnya mengembalikannya lagi mengawang? Jalannya redup nan pincang. Hanya saja harapan masih menyala redup menantang. Apakah ini saatnya? Atau apakah boleh merayu sekali lagi? Apakah boleh mengetuk kembali ke pintu yang sama, harapan yang sama? Tapi yang aku tau, Semesta selalu berbaik hati.

Teruntuk Ismi Minarsy

Kepada Ismi Minarsy Aku tau kadang harimu berat, aku sangat paham kalau kamu sering merasa tak berguna dan tak berarti. Aku pun sungguh mengerti kalau kamu hanya ingin dihargai dan dimengerti. Seberat apapun hari yang kamu harus lalui, ingat untuk menjadi orang baik ya, Mi. Lelah mungkin sering membuatmu marah, ingin dimengerti mungkin sering membuatmu tak lagi merasa, tapi selalu ingat bahwa ada aku yang selalu berharap kamu bahagia selalu. Aku tau kamu selalu merasa bahwa kamu sendirian, aku tau kamu adalah orang yang percaya bahwa tak ada orang yang paling bisa diandalkan selain dirimu sendiri, tapi ingatlah kamu tak pernah sendirian. Sungguh ada banyak orang yang menyayangimu bahkan melebihi dirimu. Aku tau kamu sering mengutuk diri karna tak sungguh berusaha, aku pun paham seberapa besar kecewamu akan dirimu yang tak juga sampai di garis mimpimu, tapi ingatlah, kamu sudah berusaha. Setidaknya kamu pernah berusaha. Besok saat lelahmu menghilangkan logika, saat penatmu me

Dua Garis Biru "Kado Untuk Kita"

“Dua Garis Biru” Sejujurnya saya mengikuti film ini dari awal proses pembuatannya karna kebetulan saya salah satu yang mengikuti perkembangan karir Zara, member yang berhasil membawa saya kembali “ngidol” JKT48 setelah dialog “Diiiiisaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaa” nya di Dilan 1990 dan actingnya yang luar biasa di film Keluarga Cemara. Awalnya saya bahkan nggak menyadari makna kalimat “dua garis biru” yang dijadikan judul. Saya hanya yakin film ini akan bagus karna penulis script dan sutradaranya adalah Mbak Gina S Noer, orang yang juga menulis dua film kesukaan saya, Posesif dan Keluarga Camara. Saat teasernya muncul dan menghebohkan, saya pun jadi salah satu orang yang tak sabar menantikan film ini karena saya tau film ini akan membahas tentang seksualitas remaja, dunia yang sejak remaja saya geluti, yang saya perjuangkan bahkan sampai saat ini. Akan tetapi bukan hanya alasan itu yang membuat saya jatuh cinta pada film ini, selain punya makna dan nilai, film

Mendoakan 28

Sebenarnya aku punya teori yang aku anut sendiri sejak lima tahun yang lalu. Keberuntungan umur. Menurutku ganjil dan genapnya umurku berpengaruh pada keberuntungan, kebaikan semesta, dan tingkat depresiku tiap tahunnya. Pun aku tak tau teori ini benar atau tidak tapi itulah yang terjadi. Ditiap umur ganjil, keberuntungan seolah ada di genggamanku, segala yang aku harap seolah didedakatkan, dan banyak hal yang tak mungkin jadi mungkin dalam sekejap mata. Sebaliknya setiap umur genapku, segala hal yang menguji kesabaran dan akal sehat datang bertubi-tubi, membanjir tanpa jeda, pun selalu berpengaruh kepada akal sehatku. Dua kali depresi terberat ada di umur genapku. Aku tak pernah tau, mungkin segalanya hanya kebetulan belaka, mungkin juga karna Tuhan memang maha adil setelah hal berat, akan ada hal menyenangkan yang ditiupkan, begitu pula sebaliknya. Tahun lalu umurku 27. Angka ganjil, dan benar adanya. Setalah depresi yang aku alami sepanjang 26-ku, tak lama setelah umurku bertamb

Merayakan 2018

Segalanya diawali dengan dendam yang belum tuntas Jalan yang belum punya akhir, pun belum punya awal, awalnya Ini tentang harapan yang kemudian ditiupkan Tentang segala yang dijalani tanpa menggambar harap Perjalanan yang dimulai dengan langkah yakin walaupun tak berarah Perjalanan ini tentang takdir Perjalanan ini tentang mengikhlaskan, memaafkan masa lalu, dan mengampuni diri sendiri Perjalanan ini tentang kejutan yang datang bagai kilatan lampu Perjalanan ini tentang harapan usang yang ditukar dengan kado besar Perjalanan ini juga tentang doa panjang yang dikabulkan Tuhan Segalanya tentang perpindahan Perpindahan dari hal nyaman yang mengkerdilkan Perpindahan pikir yang menyesakakkan Dan perpindahan yang memang harus dilakukan Selang waktu ini merupakan perayaan Selang waktu ini adalah roller coaster Tuhan yang sedang dimainkan Panjangnya lintasan, kecepatan yang dipacu, dan keseruan yang dihasilkan Serta jangan melewatkannya, disana ada seseorang yang sedang mer