Langsung ke konten utama

Rasanya Utuh

Berdiri kemudian kau mendekat. Mendekap kemudian berbisik "biar saja tetap begini, jangan beranjak". Siapa pula yang ingin beranjak dari dekapanmu. Aku memang hanya ingin berdiam saja. Memejamkan mata. Cukup merasakan nafasmu yang turun naik. Hanya menghitung detak jantungmu yang seirama dengan detakan jantungku. Satu dua tiga, hanya merasakan hangatnya cinta yang kau alamatkan untukku.

Waktu berlalu. Kau meregangkan pelukmu untuk kemudian berucap rindu. Aku kembali terdiam meresap ucapanmu dan mencerna rindu. Entah rinduku atau rindumu aku tak pandai membedakan. Aku tertunduk tak kuasa menahan buncahnya bahagia. Menitikan air mata haru.

Kau masih disana hanya dua jengkal dihadapku. Berdiri menungguku yang masih tertunduk menangis. Tanganmu kemudian membuatku terpaksa mendongak. Kau terkejut. Tak menyangka aku kan menangis. Jarimu yang bebas kemudian mengusap air mataku yang masih menetes satu satu. Aku hanya membalasmu dengan senyum "terima kasih pernah mengucap rindu dengan cara yang indah". Kau mendekapku sekali lagi. Bahkan lebih erat dari sebelumnya.

Bagaimana bisa aku berhenti mencintaimu, kalau hanya dengan mencintaimu saja aku dapat mengerti rasanya utuh, tanpa lagi mencari.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Catatan 30

 Hay Mi, Bagaimana rasanya tumbuh dewasa? Apakah menyenangkan seperti pikiran belasanmu? Aku tau tak mudah berada di titikmu saat ini. Berbanggalah Mi, hari ini kamu bisa meredam amarahmu dengan cukup baik. Berbahagialah Mi, karna hari ini kamu berhasil melewati banyak hal yang sulit. Bersoraklah Mi, karna kamu berhasil mengalahkan egomu yang maha dahsyat itu. Terima kasih untuk selalu berusaha dan kuat Terima kasih sudah melebarkan punggungmu untuk memeluk segala rasa tak nyaman Terima kasih sudah melapangkan dadamu untuk memaafkan segala hal Terima kasih untuk selalu menemukan kebahagian sederhana di sela hari Terima kasih banyak Mi, terima kasih banyak

Terima Kasih Dewi Lestari

Pagi ini entah mengapa saya iseng membaca twitter teh @deelestari . Penulis favorit saya, dan saya menyadari beberapa hal. Buku pertama yang saya baca adalah Perahu Kertas (tahun 2011) saya masih 20 tahun saat itu. sedang berkasus dengan cinta. Cinta kepada orang yang sedekat hubungan kakak adik tapi tak berani memutuskan untuk melanjutkan atau mengakhiri. Buku ini adalah hal yang tak bisa saya ucapkan maknanya. Saat itu saya stug di satu kondisi. Tak bisa bercerita kepada siapapun. Sangat iseng membuka google dan memasukkan kata kunci “kisah kakak adik ketemu gede” dan dengan lucunya semesta ini mempertemukan saya dengan eBook Perahu Kertas. Tanpa banyak pikir saya mendownloadnya. Membacanya di layar laptop, bahkan sampai empat kali sebelum akhirnya membeli buku cetaknya sebagai penghargaan untuk diri sendiri baru pada 2012. Saya aquarius, pecinta laut, pecinta lelaki pendiam nan misterius. Entah guyonan semesta macam apa ini. Tapi yang pasti setelah membaca buku itu saya ber...

#SebulanCurcol #Day25: Aquarius Bergolongan Darah B

What makes you special? Terlahir sebagai aquarius yang bergolongan darah B. Ya, aku merasa spesial karna dua hal itu ditakdirkan padaku beserta sifat dasarnya yang benar-benar milikku. Aquarius yang nyentrik beserta ide gilanya, cuek, nggak mau terkekang rutinitas, tapi jujur. Beserta sifat dasar golongan darah B yang cuek, selalu berfikir positif, nggak ribet, dan anti drama. Begitulah aku. Orang yang saking cueknya selalu ketinggalan gosip, padahal orang-orang bergosip di sebelahku. Tapi sifat ini lah yang membuat aku selalu fokus pada apa yang sedang aku kerjakan. Aku juga buka orang yang suka dalam rutinitas, hal itu juga yang akhirnya membuat aku selalu berfikir soal ide-ide lain yang tidak ada dalam rutinitas. Ya, dari sana pula aku terbiasa membuat banyak ide gila yang seringnya berhasil membuat tercengang. Walaupun kadang juga tak sanggup kuwadahi. Tapi dibalik aku yang selengekan, susah diatur, aku adalah orang yang jujur dan tau betul aturan. Walaupun karna kejujurank...