Langsung ke konten utama

#SebulanCurcol #Day15: Terinspirasi Oleh Mas Alitt

Seseorang yang mengispirasi?
Harus satu ni? Nggak boleh banyak orang?
Agak susah memilih ya, sebenarnya aku sering terinspirasi dari hidup banyak orang, merekalah yang memberi andil untuk caraku berpikir dan bertindak hari ini.

Tapi kalau ditanya siapa orang yang sangat mengispirasiku untuk terus berjuang melawan hidup? Mas Alitt jawabnya. Lelaki asal Sragen, yang bahkan belum pernah menjabat tanganku tapi sudah banyak mengubah cara pikirku.

2011. Aku mengenalnya lewat twitter (@shitlicious). Saat itu mas Alitt masih tinggal di Yogyakarta, masih jadi seorang reporter sepertinya, dan masih membranding dirinya sebagai "mahasiswa abadi" yang sering menggantungkan hidup pada indomie. Masih sering ngetwit galau ketimbang bahas sesuatu yang agak serius. Itu mas Alitt 7 tahun lalu, hari ini? Selain sebagai penulis, entrepreneur, namanya bahkan lebih terkenal dikalangan pecinta motor modif. Imagenya jauh berubah dari pertama kali aku mengenalnya.

Banyak hal yang membuat aku jatuh cinta dengan kepribadiannya (yang dia bangun di sosial media tentunya), dia yang sangat menerima kritik, yang mau belajar, dan dia yang selalu mau mengubah dirinya jadi lebih baik lagi. Satu hal lagi yang banyak mengubah cara pikirku, mas Alitt adalah seorang yang menerima masalah atau musibah sebagai tantangan, bukan sesuatu yang menyusahkan dirinya atau bahkan hukuman. Caranya menyelesaikan masalah membuat aku pun berusaha berbuat yang sama. Tidak terfokus pada masalah, tapi fokus pada solusi, itu yang aku tanam kepada diriku. Masalah adalah masa lalu yang tak bisa diubah, tapi dengan solusi yang pas kita dapat mengubah masa depan. Begitulah saat ini aku menjalani hari.

Aku juga banyak sekali belajar soal branding diri darinya. Bagaimana aku mau dikenal orang lain? Bagaimana orang lain memandangku saat ini? Itu semua murni tanggung jawabku. Itulah mengapa menjadi orang baik dan tulus jadi hal yang utama untukku.

Kalau hari ini kamu melihat aku yang jauh lebih tenang, tak lagi meributkan hal sepele, mengurangi mengeluh & nyinyir di media sosial dan lebih banyak membagi hal positif di sosial media. Sedikit banyak, mas Alitt lah yang berpengaruh.

Mas Alitt adalah seseorang selain mbak Dewi Lestari yang mau aku jabat tangannya dan kungucapkan terima kasih langsung untuk banyak inspirasinya. Sejak empat tahun lalu bahkan dialah seseorang yang waktunya ingin kutukar dengan banyak obrolan. Semoga semesta mengaminkan.


Komentar

Postingan populer dari blog ini

Terima Kasih Dewi Lestari

Pagi ini entah mengapa saya iseng membaca twitter teh @deelestari . Penulis favorit saya, dan saya menyadari beberapa hal. Buku pertama yang saya baca adalah Perahu Kertas (tahun 2011) saya masih 20 tahun saat itu. sedang berkasus dengan cinta. Cinta kepada orang yang sedekat hubungan kakak adik tapi tak berani memutuskan untuk melanjutkan atau mengakhiri. Buku ini adalah hal yang tak bisa saya ucapkan maknanya. Saat itu saya stug di satu kondisi. Tak bisa bercerita kepada siapapun. Sangat iseng membuka google dan memasukkan kata kunci “kisah kakak adik ketemu gede” dan dengan lucunya semesta ini mempertemukan saya dengan eBook Perahu Kertas. Tanpa banyak pikir saya mendownloadnya. Membacanya di layar laptop, bahkan sampai empat kali sebelum akhirnya membeli buku cetaknya sebagai penghargaan untuk diri sendiri baru pada 2012. Saya aquarius, pecinta laut, pecinta lelaki pendiam nan misterius. Entah guyonan semesta macam apa ini. Tapi yang pasti setelah membaca buku itu saya ber...

Pelukan Kebebasan

Pukul 22.00. waktu dimana SMSmu hadir. Selalu di waktu ini. Terkadang sebelumnya, saat kamu terlalu cepat pulang dari ritualmu menghirup kopi. Kadang pula setelahnya, saat kamu terlalu sibuk dengan kawan bicaramu. Kita bisa berbicara berjam-jam di waktu malam, sebelum aku akhirnya sempat pensiun sebagai nocturnal. Saat bersamamu, aku selalu berfikir, ternyata jarak Surabaya – Semarang hanya sejengkal di dalam obrolan kita. Tak pernah lebih jauh. Kamu orang yang menyadarkan aku akan banyak hal yang berkaitan dengan hukum. Orang yang selalu berkata padaku, “Sekarang orang baik sudah langka, aku mau kita jadi salah satunya.” Dan kemudian aku selalu mengingat itu saat aku acuh terhadap orang lain. Saat itu kita memang sama-sama mengejar mimpi. Mimpi masing-masing yang memang tinggal selangkah dalam genggaman. Hubungan pertamaku dengan orang yang tak pernah protes dengan segala kesibukanku, karena kamu pun demikian sibuknya. kamu yang sebegitu dewasanya menanggapi aku yang khawa...

Review Dan Pengalaman Sakaw Aroma Karsa (Full Spoiler)

“Kalau wewangian bisa berbicara, suaraku pasti sudah habis menyapa mereka satu demi satu”  Jati Wesi (Surat-Surat Dari Grasse. Aroma Karsa – part 8) “Dari semua yang pernah kukenal, kamu orang pertama yang bisa membaui dunia seperti yang kubaui, yang bisa mencium apa yang kucium. Orang pertama yang mengerti.” – Jati Wesi (Separuh Misteri. Aroma Karsa – part 7) “Asmara tidak bisa dipahami, Cuma bisa dirasakan akibatnya” – Empu Smarakandi Beberapa bulan ini aku sedang keranjingan satu karya yang berhasil membolak balik pikiranku, yang membuat hatiku berjangkar di sana tanpa mau berpindah sejak awal kalimatnya sampai. Aroma Karsa, satu lagi karya terbaru Dee Lestari yang baru 16 Maret 2018 lalu resmi terbit di toko buku. Aroma Karsa sendiri diterbitkan dalam dua versi, buku dan digital. Secara digital, buku ini diterbitkan dalam format cerbung yang dibagi dalam 18 part setiap hari senin dan kamis mulai Januari lalu oleh Bookslife. Seperti yang terlihat pa...