Langsung ke konten utama

Atlet Ekspektasi

Masa kanak-kanakku kuhabiskan dengan memikirkan permainan apa yang seru, petualangan apa yang bisa aku lakoni hari ini, atau sekedar berpikir bagaimana caranya mengunyah permen tanpa ketauan ibu. Hidup ini sungguh menyenangkan, hingga bertahun setelahnya, disatu hari aku tak menyadari otakku telah penuh dengan ekspektasi, ekspektasi orang lain, ekspektasi keluarga, dan ekspektasi diri sendiri pun. Bertahun aku menjadi satu dari puluhan juta manusia yang berlari mengejar ekspektasi itu. Sibuk berjibaku dengan hari yang tak henti berdenyut bersama waktu yang membanjir, dan aku tak lagi mengambang, aku tenggelam.

Bagiku, dunia ini bukan lagi tempat bermain, dunia ini area pertandingan. Semua orang berlomba menjadi yang terbaik, kita semua atlet, aku pun seorang atlet, sampai kadang aku lupa bahwa aku manusia. Manusia yang perlu memanusiakan manusia, karna aku pun sama perlunya dimanusiakan.

Setiap hari aku bertemu banyak orang yang tanpa sadar menyakitiku, dan begitu pun aku bagi mereka, sibuk menyakiti mereka demi mempunyai taraf di atas mereka saat nantinya aku perlu membuat komparasi. Komparasi semu demi bahagia yang juga semu.

Aku sibuk mencari rasanya bahagia dan damai.
Aku lupa rasanya menikmati hari tanpa ekspektasi dan komparasi.
Aku sibuk mengutuk dan merasa sedang terluka.
Tapi aku lupa pernah bermain saja di tengah semesta.
Karna aku sungguh lupa rasanya pernah baik-baik saja.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Catatan 30

 Hay Mi, Bagaimana rasanya tumbuh dewasa? Apakah menyenangkan seperti pikiran belasanmu? Aku tau tak mudah berada di titikmu saat ini. Berbanggalah Mi, hari ini kamu bisa meredam amarahmu dengan cukup baik. Berbahagialah Mi, karna hari ini kamu berhasil melewati banyak hal yang sulit. Bersoraklah Mi, karna kamu berhasil mengalahkan egomu yang maha dahsyat itu. Terima kasih untuk selalu berusaha dan kuat Terima kasih sudah melebarkan punggungmu untuk memeluk segala rasa tak nyaman Terima kasih sudah melapangkan dadamu untuk memaafkan segala hal Terima kasih untuk selalu menemukan kebahagian sederhana di sela hari Terima kasih banyak Mi, terima kasih banyak

Terima Kasih Dewi Lestari

Pagi ini entah mengapa saya iseng membaca twitter teh @deelestari . Penulis favorit saya, dan saya menyadari beberapa hal. Buku pertama yang saya baca adalah Perahu Kertas (tahun 2011) saya masih 20 tahun saat itu. sedang berkasus dengan cinta. Cinta kepada orang yang sedekat hubungan kakak adik tapi tak berani memutuskan untuk melanjutkan atau mengakhiri. Buku ini adalah hal yang tak bisa saya ucapkan maknanya. Saat itu saya stug di satu kondisi. Tak bisa bercerita kepada siapapun. Sangat iseng membuka google dan memasukkan kata kunci “kisah kakak adik ketemu gede” dan dengan lucunya semesta ini mempertemukan saya dengan eBook Perahu Kertas. Tanpa banyak pikir saya mendownloadnya. Membacanya di layar laptop, bahkan sampai empat kali sebelum akhirnya membeli buku cetaknya sebagai penghargaan untuk diri sendiri baru pada 2012. Saya aquarius, pecinta laut, pecinta lelaki pendiam nan misterius. Entah guyonan semesta macam apa ini. Tapi yang pasti setelah membaca buku itu saya ber...

#SebulanCurcol #Day25: Aquarius Bergolongan Darah B

What makes you special? Terlahir sebagai aquarius yang bergolongan darah B. Ya, aku merasa spesial karna dua hal itu ditakdirkan padaku beserta sifat dasarnya yang benar-benar milikku. Aquarius yang nyentrik beserta ide gilanya, cuek, nggak mau terkekang rutinitas, tapi jujur. Beserta sifat dasar golongan darah B yang cuek, selalu berfikir positif, nggak ribet, dan anti drama. Begitulah aku. Orang yang saking cueknya selalu ketinggalan gosip, padahal orang-orang bergosip di sebelahku. Tapi sifat ini lah yang membuat aku selalu fokus pada apa yang sedang aku kerjakan. Aku juga buka orang yang suka dalam rutinitas, hal itu juga yang akhirnya membuat aku selalu berfikir soal ide-ide lain yang tidak ada dalam rutinitas. Ya, dari sana pula aku terbiasa membuat banyak ide gila yang seringnya berhasil membuat tercengang. Walaupun kadang juga tak sanggup kuwadahi. Tapi dibalik aku yang selengekan, susah diatur, aku adalah orang yang jujur dan tau betul aturan. Walaupun karna kejujurank...