2014. Aku masih menjadi koordinator program di salah satu organisasi remaja. Hari itu adalah hari kami melaunching satu program berskala Internasional di Jawa Timur. dance4life. Program pertama yang aku awali perjalanannya di sini, dan untuk pertama kalinya aku berkesempatan menjadi Project Manager. Kegiatan launching ini adalah kegiatan pertama yang aku lead dari awal sampai selesai. Pertama kali pula aku menjadi penanggung jawab tertinggi. Tanpa seniorku sebagai bayang-bayang dan juga Direktur yang melepas saja kami tanpa peduli.
Kegiatan ini sebetulnya kerja sama antara Dinas Kesehatan dangan organisasiku, dan aku ingat betul organisasi kami baru bergabung 3 minggu sebelum hari H, sedangkan acaranya akan diadakan di salah satu mall besar di Surabaya yang pastinya tidak mentolerir adanya kesalahan.
Aku ingat betul hari-hariku yang penuh dengan rapat persiapan, badan terduduk di depan laptop merevisi banyak hal, telfon yang selalu berdering, dan koordinasi yang tak henti. Aku sungguh bersyukur punya team yang luar biasa. Aku yakin kegiatan ini juga jadi salah satu yang membuat mereka belajar banyak hal. Sama sepertiku.
Hari itu ada sekitar 300 orang menari bersama di tengah mall tersebut. Dan yang paling membuatku bangga bukan karna kami berhasil menyelesaikan acara tersebut tanpa cela, tapi karna semua team melakukan tugasnya dengan baik dan luar biasa. Aku ingat aku melihat mereka satu lantai di atas panggung dan aku luar biasa bangga pada mereka. Mereka yang bertumbuh dari remaja biasa saja menjadi seorang yang bersinar, tau tanggung jawab, dan selalu bisa diandalkan. Dan aku pun akhirnya merasa bangga telah menemani mereka bertumbuh.
Aku bahkan masing mengingat pelukan mereka setelah acara selesai dan ucapan mereka. Hangat. Bagiku mereka bukan hanya sesama relawan yang kebetulan berada dalam wadah yang sama. Mereka adalah adik-adikku, keluarga, tempatku merasakan pulang, dan mereka adalah pelukan nyata yang selalu dapat aku tagih disaat apapun.
Kegiatan ini sebetulnya kerja sama antara Dinas Kesehatan dangan organisasiku, dan aku ingat betul organisasi kami baru bergabung 3 minggu sebelum hari H, sedangkan acaranya akan diadakan di salah satu mall besar di Surabaya yang pastinya tidak mentolerir adanya kesalahan.
Aku ingat betul hari-hariku yang penuh dengan rapat persiapan, badan terduduk di depan laptop merevisi banyak hal, telfon yang selalu berdering, dan koordinasi yang tak henti. Aku sungguh bersyukur punya team yang luar biasa. Aku yakin kegiatan ini juga jadi salah satu yang membuat mereka belajar banyak hal. Sama sepertiku.
Hari itu ada sekitar 300 orang menari bersama di tengah mall tersebut. Dan yang paling membuatku bangga bukan karna kami berhasil menyelesaikan acara tersebut tanpa cela, tapi karna semua team melakukan tugasnya dengan baik dan luar biasa. Aku ingat aku melihat mereka satu lantai di atas panggung dan aku luar biasa bangga pada mereka. Mereka yang bertumbuh dari remaja biasa saja menjadi seorang yang bersinar, tau tanggung jawab, dan selalu bisa diandalkan. Dan aku pun akhirnya merasa bangga telah menemani mereka bertumbuh.
Aku bahkan masing mengingat pelukan mereka setelah acara selesai dan ucapan mereka. Hangat. Bagiku mereka bukan hanya sesama relawan yang kebetulan berada dalam wadah yang sama. Mereka adalah adik-adikku, keluarga, tempatku merasakan pulang, dan mereka adalah pelukan nyata yang selalu dapat aku tagih disaat apapun.
Komentar
Posting Komentar