Di dalam bus antar kota yang membawaku hari ini, dengan handsfree yang menyumbat telingaku dengan lagu mendayu dan sebuah buku berkisah syahdu. Diluar terlihat terik matahari yang melelehkan. Aku duduk bersama perempuan muda yang sama sibuknya mendengarkan musik, usianya mungkin hampir sama denganku. Ia mengenakan busana modis dengan hijab yang ditata dengan apik, begitu cantik. Di seberang tempat duduk kami terlihat seorang lelaki sedang mencoba mengacuhkan sekitar dengan mencoba tidur, sang kondektur lalu lalang di tengah koridor bus yang sempit untuk menagih karcis, sepertinya ini sudah kali kelima ia berlalu. Aku kembali mencoba masuk dalam pesona majic salah satu pengarang favoritku, tapi sayangnya tidak berhasil. Kata-kata itu hanya melintas sekelebat lalu hilang tanpa sedikitpun mengurai makna. Akhirnya ku tutup lembaran itu dan aku hanya menatap keluar jendela. Jalanan yang dilewati riuh oleh suasana pasar yang masih ramai walaupun teriknya mentari membuat ubun-ubun s...
kisah tentang perjalanan, pembelajaran, dan cinta.