Kadang saat sedih yang kita butuhkan tak melulu soal pengalihan kesedihan, belanja, jalan, makanan enak atau apapun. Hal yang paling kita butuhkan sebenarnya hanya seseorang, siapapun yang ada di sisi kita, tak perlu bercerita, cukup peluk dan kata magis "gapapa, kamu bisa ngelewatinnya" Aku tak punya banyak sahabat, bahkan jumlahnya dapat dihitung jari, dan tak semua hal aku ceritakan kepada mereka. Kadang hanya sepenggal, sepotong, atau sebagian. Bukan karna hidupku selalu menyenangkan, tapi memang menceritakan hal sedih sesulit itu bagiku. Sebagian sahabatku bahkan hanya tau aku sedang bersedih tanpa tau mengapa. Mereka hadir untuk menemaniku tertawa, tanpa bertanya. Dan memang kadang hanya itu yang aku butuhkan. Mereka bukan tak peduli, tapi itulah bentuk peduli terbaik bagiku. Mereka tau aku kuat melewatinya. Dibalik tawa, becandaan receh, dan hal konyol, aku pun merasakannya, sedih yang dalam, malam panjang yang dihabiskan dengan tangisan dalam selimut, d...
kisah tentang perjalanan, pembelajaran, dan cinta.